Paket Umroh Murah Promo 2022 - 2023

Hikmah Perjalanan Ibadah Haji (Bagian 4)

|


41. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENCINTAI SELURUH NABI -alaihimus salam-, hal ini tampak dari :

* Pemenuhan panggilannya Nabi Ibrahim ketika memanggil manusia untuk melaksanakan ibadah haji. * Menziarahi ka'bah yang dibangun olehnya bersama Ismail. * Dan sa'i di jalannya siti hajar ketika mencarikan air untuk Isma'il.

42. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENJALANKAN MACAM-MACAM IBADAH, seperti: Thowaf, sa'i, sholat, mabit, melempar, menyembelih, tahallul, dll. Sehingga seorang muslim terdidik untuk tidak hanya terpaku dalam satu macam ibadah saja, tapi menjadikan agar ibadahnya bervariasi dan merasakan nikmatnya melakukan ibadah.

43. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENGAGUNGKAN ALLAH,

44. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENCINTAI ALLAH SWT.
     Siapapun yang mau merenungi pemandangan jutaan jama'ah ibadah haji, dan merenungi bagaimana Allah memberi mereka rizki, mengatur, menjaga, dan menanggung kebutuhan mereka, ini akan menuntunnya untuk mencintai-Nya. Dengan ini dan poin sebelum ini, akan terkumpul kecintaan dan pengagungan pada Allah, dan inilah hakekat dari ibadah.

45. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENGETAHUI JASA Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dan para sahabatnya -rodliallohu anhum- dalam menyebarkan agama ke seluruh penjuru dunia. Ketika anda merenungi jumlah jama'ah haji yang sangat besar itu, mereka memiliki daerah, warna, dan bahasa yang beragam, tentu anda akan tahu jasa para pendahulu dalam menyebarkan agama Alloh ini. Lihatlah bagaimana ia bisa sampai ke negara-negara Asia Timur, Afrika, bahkan Eropa. Semoga Alloh membalas mereka dengan balasan yang paling baik atas tugas berat yang diembannya dengan sebaik-baiknya, dan semoga Allah mengampuni kita atas kekurangan kita dalam meneruskannya, dan kita memohon kepada Allah SWT agar membantu kita dalam urusan ini.

46. MENDIDIK MANUSIA

47. MENDIDIK MANUSIA AGAR MERASAKAN PENGARUH IBADAH DALAM KEHIDUPAN INI. Meski dengan banyaknya jama'ah haji, adanya keramaian, berdesakan, berat, dan lelah, tetap saja jiwa orang-orang itu lembut, dan jarang terjadi masalah, suara tinggi, dan saling marah. Sebabnya adalah -wallohu a'lam-, karena ibadah yang sedang mereka lakukan, mempengaruhi keadaan jiwa mereka, hingga merubahnya menjadi jiwa yang tinggi, yang tidak peduli dengan hal-hal yang remeh.

Beda halnya dengan pemandangan di pasar misalnya, banyak sekali terjadi jeritan, dan suara yang tinggi, banyak pula terjadi masalah dan hal-hal buruk lainnya. Itu semua memberikan pelajaran berharga bagi seorang muslim, tentang adanya perbedaan yang jelas terlihat antara dua keadaan itu.

48. MENDIDIK MANUSIA UNTUK SELALU SADAR TANGGUNG JAWAB. Ketika terjadi kesalahan dari para jama'ah haji kadang sebagian kesalahannya dalam hal-hal yang diperkirakan semua orang tahu bahwa itu salah, ini mendidik muslim untuk sadar tanggung-jawab yang dibebankan di pundaknya untuk memberitahu saudaranya, menyodorkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, dan menghilangkan kebodohan yang ada pada mereka. Penulis yakin inilah yang bisa memberi manfaat, bukan malah mencemooh atau menuduh yang bukan-bukan pada mereka yang salah.

49. MELATIH MANUSIA UNTUK BERJIHAD, DENGAN ADANYA MASYAQQOH, LELAH, DAN KEINGINAN HATI YANG TAK DITURUTI. Oleh karena itulah Nabi -shollallohu alaihi wasallam- menamainya jihad, sebagaimana dalam sabdanya: "Bagi kalian (para wanita) ada jihad yang tanpa perang, yaitu ibadah haji dan umroh" (HR. Bukhori)

50. MENDIDIK MANUSIA UNTUK BANGGA DENGAN AGAMA DAN KEISLAMANYA. Ini tampak dari keadaan setan di Hari Arofah, telah disebutkan dalam kitab Al-Muwaththo' karya Imam Malik, bahwa Nabi -shollallohu alaihi wasallam- pernah bersabda: "Tiada suatu haripun, yang saat itu setan terlihat paling kerdil, paling hina, dan paling marah, melebihi Hari Arafah" (dihasankan oleh Ibnu Abdil Barr -rohimahulloh-). Hal ini juga tampak dari bagaimana Allah membangga-banggakan hambanya yang sedang wukuf di Arafah di hadapan para malaikat, sebagaimana disebutkan dalam shohih muslim.

Akhirnya inilah sebagian pelajaran berharga dari hikmah ibadah haji untuk jiwa manusia, tentunya pelajaran yang belum kami sebutkan di sini jauh lebih banyak dari itu Aku memohon pada Alloh semoga menjadikan tulisan ini bermanfaat wallohu a'lam Akhir kata, semoga Allah memberikan sholawat dan salam-Nya pada Nabi kita Muhammad. -------------------------

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar